![]() |
Diskusi Disain Riset bersama sejumlah Pengurus organisasi Penyandang Disabilitas di Sekretariat HWDI Provinsi NTB, Pagutan- Kota Mataram. |
TIM FITRA NTB
melaksanakan pendampingan untuk warga perempuan penyandang disabilitas yang
tergabung dalam organisasi Himpunan Wanita Disabilitas Indonesia (HWDI) Provinsi
NTB. Pendampingan itu dilaksanakan sejak
Maret 2018 hingga Januari 2019 serangkaian pelaksanaan program kerjasama HWDI NTB dengan Kemitraan
Indonesia-Australia untuk Infrastruktur (KIAT).
Pendampingan diberikan
untuk peningkatan kapasitas anggota HWDI NTB dalam melakukan advokasi kebijakan
untuk mendorong aksesibilitas penyandang
disabilitas terhadap infrastruktur Kota Mataram khususnya jalan raya, yang
mengarah ke fasilitas-fasilitas layanan umum dan kantor-kantor pemerintah yang
sering dikunjungi masyarakat.
Kegiatan yang
dilaksanakan pada tahapan awal ini selain fasilitasi rutin untuk peningkatan
kapasitas secara terencana, antara lain membantu memfasilitasi penyiapan disain
studi yang akan dilaksanakan oleh tim HWDI NTB.
Menurut Ramli, staf
FITRA NTB yang mengelola pendampingan
tersebut, ada dua studi yang akan
dilaksanakan. Pertama, Riset Uji Aksesibilitas Penyandang Disabilitas terhadap
Infrastruktur Jalan. Riset kedua, Studi
Kondisi Partisipasi Kelompok Penyandang Disabilitas dalam Proses Perencanaan
dan Monitoring Pembangunan Infrastruktur Responsif Disabilitas, keduanya
berlokasi di Kota Mataram.
“Pengumpulan data dilakukan hingga bulan Mei,
selanjutnya Tim FITRA NTB akan mendampingi untuk melakukan proses diskusi
analisis, hingga penyusunan laporan hasil studi,” katanya.
Ketua HWDI NTB, Sri
Sukarni, mengharapkan hasil studi tersebut dapat menjadi baseline data bagi
HWDI NTB dalam mendorong pembangunan infrastruktur yang responsif disabilitas di
Kota Mataram, yang hingga akhir tahun 2017 tercatat memiliki penyandang
disabilitas sebanyak 932 orang yang sebagian besarnya Tuna Daksa.
HWDI NTB juga
bermaksud mengembangkan model monitoring proses perencanaan infrastruktur bagi
kelompok penyandang disabilitas. Namun bagian terpenting yang diharapkan menjadi
salah satu keluaran pendampingan tentu saja agar dalam prosesnya terjadi proses
penguatan kapasitas kelompok penyandang disabilitas dalam mendorong perubahan
kebijakan.
Ppada tahun 2016, atas
dukungan dari HWDI Provinsi Sulsel, FITRA
NTB telah melakukan pendampingan penguatan kapasitas HWDI Kabupaten Lombok
Tengah untuk pemenuhan hak-hak penyandang disabilitas. Policy Brief produksi bersama HWDI Lombok Tengah dan FITRA
NTB tersedia dalam www.publikasifitrantb.blogspot.co.id